PROSES BOOTING
PADA KOMPUTER
Apa itu Proses Booting? - Booting adalah bahasa
Inggris, dan dalam bahasa Indonesia proses Booting sendiri disebut pengebutan. Dapat
disimpulakan sedikit proses booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer
awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat.
Didalam proses Booting indentik
dengan BIOS, yakni Basic Input Output System yang
merupakan sebuah kode software yang tertanam pada sistem komputer. BIOS
memiliki fungsi utama dan sangat vital yakni untuk memberi informasi visual
seketika pada saat penyalaan komputer. Satu
fungsi lain dari BIOS adalah memberi akses ke perangkat keyboard sebagai
kontroler saat sistem operasi belum mengambil alih komputer serta memberi akses
komunikasi secara Low-Level kepada beberapa komponen Hardware komputer.
Namun
pada dasarnya proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis. Ada proses Cool
Booting dan Warm Booting.
·
Cool
booting,
merupakan proses menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam
keadaan mati atau belum menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan
cara menekan tombol Power.
·
Warm
booting,
merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat komputer sudah menyala
dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan Restart. Tujuannya
adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari awal karena sebelumnya
terjadi beberapa gangguan seperti Crash program atau sekedar ingin melakukan
pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi populer seperti Microsoft Windows
modern telah tersedia opsi khusus bagi para penggunanya untuk melakukan proses
Warm Booting yakni melalui menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware
dapat ditempuh dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.
Berikut
ini adalah proses Booting komputer atau tahapan-tahapan pengebutan dari awal
sampai akhir :
·
Untuk yang pertama tentu Anda harus
memencet tombol Power komputer. Seketika komputer dihidupkan, keadaan memori
masih kosong. Saat itu masih belum ada instruksi yang bisa dieksekusi oleh
prosesor. Namun pengguna tidak perlu ikut memberi intruksi karena prosesor
memang dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS. Di sinilah akhirnya
prosesor menjalankan BIOS.
·
BIOS mulai mengambil alih sebagai sistem
operasi sementara komputer, lalu akan dilanjutkan untuk melakukan pengecekan
terhadap seluruh galat (sumber variasi data) pada memori, maupun Device-Device
yang memang terhubung kepada komputer. Pada proses inilah yang sering dikenal
dengan POST (Power-On Self Test). Jika terdapat device yang bermasalah, proses
tidak akan berlanjut. Tetapi memberi peringatan tentang masalah device
tersebut.
·
Proses dilanjutkan dengan BIOS mencari
kartu grafis yang tertanam pada komputer dan setelah nya sistem BIOS menjalankan
kartu grafis BIOS. Tidak ketinggalan pula untuk pengecekan BIOS terhadap ROM.
·
Apabila seluruh proses pengecekan dari
BIOS sudah dilakukan, kini giliran BIOS yang akan mencari sistem operasi yang
sudah terinstall lalu memuatnya pada memori serta segera mengeksekusinya.
Inilah mengapa ketika ada permasalahan pada sistem operasi Anda, komputer
kemudian mengalihkannya pada visual BIOS.
·
Pada saat komputer diambil alih oleh
sistem operasi, saat itulah pengguna mulai bisa menjalankan berbagai
program-program yang diinginkan.
Demikian sedikit gambaran
proses Booting dari awal sampai sistem operasi mengambil alih yang siap untuk
dioperasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar