Minggu, 29 September 2019

Penjelasan Dasar Memory Eksternal


Pengertian Memory Eksternal
    Memory Eksternal adalah memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Dengan kata lain memory ini termasuk perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama. 
Contoh : Hardisk, Flash Disk, dan Floppy Disk. Pada dasarnya konsep dasar memori eksternal adalah Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Jenis – Jenis Memory Eksternal
A.  Berdasarkan Karakteristik Bahan
· Punched Card atau kartu berlubang : Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui punch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
·   Magnetic disk : Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
· Optical Disk : Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisipermukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
·    Magnetic Tape : Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder

B. Berdasarkan Jenis Akses Data
· DASD (Direct Access Storage Device) : Mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya : Magnetik (floppy disk, hard disk), Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk), Optical Disk dll.
·  SASD (Sequential Access Storage Device) : Mempunyai akses data secara tidak langsung(berurutan), seperti pita magnetik.


Minggu, 22 September 2019

PROM (Programmable Read-Only Memory)


Pengertian Dari Programmable Read-Only Memory (PROM)?

Programmable Read-Only Memory (PROM) adalah jenis memori digital dengan pengaturan bit yang melekat pada sekering. Ini memungkinkan untuk satu kali atau perubahan awal dari memori read-only (ROM).



PROM terutama dimaksudkan untuk produksi yang lebih kecil yang memerlukan pemrograman awal. Dengan PROM, chip memori tidak dapat ditingkatkan ketika sudah usang. Itu, ditambah batasan lainnya, telah menjadikan PROM jenis produk dan teknologi yang agak dihapus dalam katalog beberapa vendor saat ini. Dalam banyak kasus, PROM telah digantikan oleh metode lain yang melibatkan lebih banyak fleksibilitas, seperti Memory Read-Only Memory (EEPROM) yang dapat dihapus secara elektronik.


Suatu proses yang dikenal sebagai "membakar PROM" meniup sekering untuk pengaturan bit, menjadikannya tidak dapat diubah.


Senin, 16 September 2019

Booting Pada Komputer


PROSES BOOTING PADA KOMPUTER

Apa itu Proses Booting? - Booting adalah bahasa Inggris, dan dalam bahasa Indonesia proses Booting sendiri disebut pengebutan. Dapat disimpulakan sedikit proses booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat.
Didalam proses Booting indentik dengan BIOS, yakni Basic Input Output System yang merupakan sebuah kode software yang tertanam pada sistem komputer. BIOS memiliki fungsi utama dan sangat vital yakni untuk memberi informasi visual seketika pada saat penyalaan komputer. Satu fungsi lain dari BIOS adalah memberi akses ke perangkat keyboard sebagai kontroler saat sistem operasi belum mengambil alih komputer serta memberi akses komunikasi secara Low-Level kepada beberapa komponen Hardware komputer.
Namun pada dasarnya proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis. Ada proses Cool Booting dan Warm Booting.
·         Cool booting, merupakan proses menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power.
·         Warm booting, merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash program atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus bagi para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.

Berikut ini adalah proses Booting komputer atau tahapan-tahapan pengebutan dari awal sampai akhir :
·         Untuk yang pertama tentu Anda harus memencet tombol Power komputer. Seketika komputer dihidupkan, keadaan memori masih kosong. Saat itu masih belum ada instruksi yang bisa dieksekusi oleh prosesor. Namun pengguna tidak perlu ikut memberi intruksi karena prosesor memang dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS. Di sinilah akhirnya prosesor menjalankan BIOS.
·         BIOS mulai mengambil alih sebagai sistem operasi sementara komputer, lalu akan dilanjutkan untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh galat (sumber variasi data) pada memori, maupun Device-Device yang memang terhubung kepada komputer. Pada proses inilah yang sering dikenal dengan POST (Power-On Self Test). Jika terdapat device yang bermasalah, proses tidak akan berlanjut. Tetapi memberi peringatan tentang masalah device tersebut.
·         Proses dilanjutkan dengan BIOS mencari kartu grafis yang tertanam pada komputer dan setelah nya sistem BIOS menjalankan kartu grafis BIOS. Tidak ketinggalan pula untuk pengecekan BIOS terhadap ROM.
·         Apabila seluruh proses pengecekan dari BIOS sudah dilakukan, kini giliran BIOS yang akan mencari sistem operasi yang sudah terinstall lalu memuatnya pada memori serta segera mengeksekusinya. Inilah mengapa ketika ada permasalahan pada sistem operasi Anda, komputer kemudian mengalihkannya pada visual BIOS.
·         Pada saat komputer diambil alih oleh sistem operasi, saat itulah pengguna mulai bisa menjalankan berbagai program-program yang diinginkan.

Demikian sedikit gambaran proses Booting dari awal sampai sistem operasi mengambil alih yang siap untuk dioperasikan.